Rating : AG [All Ages]
Genre : Romance, comedy (maybe?)
Cast : EunHae (Yeoja, Namja)
KyuMin (Namja, Yeoja)
Summary : Cinta bisa tumbuh kapan saja!! *summary macam apa ini? --a
Disclaimer : all the cast belong to God, their parents and this story belongs to me
NO BASHING! NO PLAGIAT!!
Annyeong..annyeong!! *tereak pake toa
diriku membawa sebuah FF yang hmmm.. bisa dibilang gaje lah -__-a
Yasudah.. follow this story and CEKIDOT..
- - - - - - - - - - - -
Kelas 1 SMA!! Kata ‘cinta’ tak asing lagi di kalangan anak tersbebut termasuk diriku. Bahkan anak Sekolah Dasar pun sudah mengenal istilah cinta. Memang masih sangat dini. Tapi, apa boleh buat. Inilah yang menjadi ‘tren’ di zaman yang semakin maju seperti sekarang ini.
“Tidak pacaran berarti tidak gaul”. Kata-kata itulah yang mendorong diriku untuk mengenal ‘cinta’. Karena aku tak begitu tahu arti cita sebenarnya, jadi aku hanya mencoba-coba bagaimana rasanya jatuh cinta. Dan sekarang, aku sudah mempunyai namjachingu dari kelas yang sama denganku. Aku hanya mempermainkannya karena alasan tadi, karena aku tak begitu kenal arti cinta!
Selang beberapa bulan kemudian, kami putus atau lebih tepat dapat dikatakan “END”. Dia yang memutuskanku. Mungkin karena alasan dia tak mendapatkan cinta yang seutuhnya dariku. Aku tahu kalau itu membuatnya sakit. Tapi, mau bagaimana lagi? ‘Cinta tak bisa dipaksakan’. Itulah yang selalu kudengar dari sahabatku, Minnie.
“Dia memutuskanmu?” Tanya Minne saat Minnie duduk di sampingku
Aku hanya tersenyum kecut dan memilih untuk tidak menjawab pertanyaannya. Kualihkan pandanganku ke luar jendela dan melihat mantan namjachinguku yang sedang bermain basket. Permainannya sungguh tak karuan.
Ia berusaha berkali-kali untuk memasukkan bola ke ring basket, tapi tetap saja tidak bisa. Dapat kulihat raut wajahnya yang sangat kacau. Garis hitam dibawah matanya terlihat jelas. Matanya sambab. Mungkin karena ia menangis semalaman. Tapi aku tak peduli, bukankah dia yang memutuskanku? Hah!! Sudahlah~
“Hey Hyukkie! Kau mendengarku?” Tanya Minnie setengah berteriak di telingaku.
Aku kaget dengan suara Minnie yang mirip suara kucing terinjak cicak. Kemudian, kuelus kedua telingaku yang sakit akibat perbuatan (?) Minnie dan berbalik ke arahnya.
“Tentu saja babo! Kedua telingaku masih berfungsi dengan sangat baik. Tak usah teriak seperti itu!!” Jawabku tak kalah kerasnya
Semua yang ada disekitar kami, menatap sinis dan merendahkan.
“Babo? Kau!! Aish~” Katanya kesal. “Baiklah~ kuulangi pertanyaanku. Apa Lee Donghae mengakhiri hubungan kalian?” Tanyanya dengan suara yang kecil tepat di telingaku.
“Ne. wae? Kau suka dengannya? Haha. Sudahah! Aku tak memipirkannya lagi” Jawabku ketus
“Mwo? Aku suka dengannya? Iya juga sih! Tapi aku lebih memilih Kyuhyun. Andai saja dia lebih dulu menyatakan cintanya padaku, pasti aku akan menerimanya hahaha” Katanya bercanda
“Haha. Kau ini! Kalau Kyuhyun dengar, bagaimana nasibmu?” Tanyaku dan kembali menatap ke luar.
“Kau menganggapnya serius? Tidak mungkin lah Kyu mendengarnya, dia kan berada di kelas sebelah. Dasar babo!” Jawabnya
Kriing..Kriiing
Bel keramat (?) berbunyi. Pertanda pelajaran pertama akan dimulai.
Selama pelajaran, aku hanya terus menatap Donghae sendu. Bukan berarti aku menyesal telah diputuskan olehnya. Itu semua karena aku kasian padanya. Ia hanya menatap bukunya dengan tatapan kosong, dan dapat dipastikan, tidak ada satupun penjelasan songsaenim yang dicernanya.
Hanya itu yang dilakukannya saat songsaenim menjelaskan. Menatap bukunya nanar atau mengetukkan (?) pensil di meja atau dahinya. Sangat kasihan.
“Sudahlah Hyukkie!! Kau tidak berhubungan lagi dengannya!” Rutukku dalam hati
Kriing..Kring..
Akhirnya bel pulang berbunyi. Semua siswa bersorak girang. Mengapa tidak? Matematika, Fisika dan terakhir Sejarah, adalah makanan kami di sekolah untuk hari ini. Sangat membosankan! Tapi, rasa bosan itu sudah hilang akibat bunyi sebuah benda. Ya! Weker (?) sekolah. Tanpa adanya benda itu, tidak ada kata ‘keluar main’ dan ‘pulang’. *kenapa lari kesini ceritanya? –a*
Readers : jangan muncul thor!! *bawa golok
Author : *kabur*
#abaikan
Semua murid keluar kelas dengan girangnya. Berbeda dengan Donghae. Dia hanya duduk di tempatnya dan menelungkupkan wajahnya di meja.
Hati ini seakan menyuruh untuk menghampirinya untuk meminta maaf. Tapi, egoku menolaknya. Apa yang harus kupilih? Kata hatiku ataukah egoku? Ya sudah! Meminta maaf lebih baik daripada tidak meminta maaf. Ya iyalah! Haha. Tunggu dulu! Untuk apa aku meminta maaf padanya? Hah! Sudahlah.
Kuhampiri Donghae yang masih menelungkupkan wajahnya
“Hai~” sapaku
Ia mengangkat wajahnya dan menatapku heran.
“Hmm. Mianhae~. Ada yang ingin kubicarakan padamu” Kataku dan berdiri di hadapannya
“Denganku? Apa kau tidak salah?” Tanyanya
Kuukir senyuman tulusku. Ia pun menyuruhku untuk duduk pada bangku yang ada di hadapannya
“Baiklah Lee Donghae~. Aku tahu, aku telah membuatmu sakit. Sangat sakit malah. Tapi, kumohon~ jangan kau ambil hati semua itu. Mianhae. Jeongmal mianhae~” Kataku sedikit menunduk
Ia tersenyum dan mengelus pundakku
“Sudahlah Hyukkie~. Aku tahu kau tidak mencintaiku. Meskipun sakit karena memutuskan hubungan kita, pasti akan lebih sakit lagi jika aku menjalani hubungan denganmu tanpa ada dasar ‘cinta’” Katanya lembut dan tersenyum
Omo? Masih bisa ia tersenyum padahal hatinya terluka? Kau benar-benar namja yang baik Lee Donghae
“Hah? Apa yang kupikirkan? You are very crazy Hyukkie!!” Rutukku dalam hati
“Ne Hae~. Kita tak bisa memaksakan cinta. Tapi, masih bisakah kita berteman atau lebih tepatnya bersahabat? Mungkin dengan awal persahabatan, kita bisa memulai ‘cinta’” Kataku dan tersenyum tulus
“Tentu saja Hyukkie~” Balasnya sambil mengacak-ngacak rambutku
“Teman atau sahabat?” Tanyaku dan mengulurkan jari kelingking
“Teman dan sahabat!!” Jawabnya dan juga mengulurkan jari kelingkingnya sehingga jari kelingking kami saling bertaut.
Esoknya, aku berangkat ke sekolah bersama Dongahe. Itu semua karena Donghae yang bersikeras untuk menjemputku. Tapi apa boleh buat? Yang gratisan jangan ditolak! Hehe
Saat sampai di sekolah, aku dan Donghae jalan bersama (?). semua murid, terutama ‘yeoja’ menatapku dengan tatapan merendahkan.
“Bukankan mereka sudah putus?” Bisik salah satu yeoja
“Aku tk tahu. Pupus sudah harapan kita untuk medapatkan Lee Donghae” Balas seorang yeoja dengan berbisik
Mereka membicarakanku? Mereka tak tahu apa yang sebenarnya terjadi! Jadi, buat apa meladeni tatapan sinis, bisikan-bisikan dan singgungan-singgungan dari mereka? Aku kan sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan Donghae. Eh ada!! Kami bersahabat. Bertambah satu deh sahabatku. Minnie, Kyuhyun dan…… Donghae!
Saat memasuki kelas (bersama dengan Lee Donghae), aku disambut dengan mata yang bulat dari Minnie dan yeoja lainnya. Aku duduk di samping Minnie dan menampar pipinya lalu menatap keluar jendela *kebiasaan deh! #muncul lagi -__-
“Yak!! Kenapa kau menamparku wahai Ratu Hyukkie?” Tanyanya sambil memegang pipinya yang merah
Apa tamparanku terlalu keras? Haha kasian kau Minnie
“Sangat menakutkan melihat matamu yang hampir keluar dari wadahnya (?) Dayang Minnie” Jawabku dan mengelus pipinya yang masih merah
Hangat yang kurasa saat pipi Minnie kupegang.
“Mungkin terlalu keras aku menamparmu. Iya kan?” Tanyaku dengan wajah polos
“Sudah tau nanya!! Hei! Apa kau ‘comeback’ dengan Donghae?” Tanyanya dengan wajah yang tak kalah polosnya
“’comeback’? Ya tidaklah! Bisa dibilang, kami bersahabat” Jawabku dan menatap Donghae yang kini bermain PSP
Wajahnya kini tak murung lagi. Syukurlah~
“Omo? Yee!! Dapat sahabat lagi!!” Sahutnya girang
Aku hanya tertawa melihat tingkah Minnie yang lucu. Ia melompat-lompat dan menaiki meja songsaenim sambil bernyanyi dan berjoget-joget. Tiba-tiba Chullie songsaenim datang. Semuanya mematung terutama Minnie yang masih ada diatas meja songsaenim dengan mata yang membulat. Yang aneh, bel belum berbunyi sementara Chullie songsaenim datang lebih cepat ckckck.
“Tamatlah riwayatmu Minnie” Batinku
Kriiing..Kriiing
Tiba-tiba bel pertanda mulainya pelajaran berbunyi.
Minnie kemudian berbalik dan merapikan foto presiden yang berada tepat di atas meja songsaenim.
“kau benar-benar pintar Lee Sungmin” Pujiku dan terkikik
Semua melakukan hal yang sama denganku. Terkikik pelan tapi sangat jelas untuk di dengar
Donghae menghampiriku dan duduk di sampingku.
“Sahabatmu aneh. Kekeke” katanya sambil terkekeh
“Itu semua karena kamu!!” kataku dan mendorong bahunya
“Aku?” Tanyanya sambil menunjuk dirinya
“Ne!! dia senang karena aku bersahabat denganmu yang berarti, dia (Minnie) juga akan bersahabat denganmu” Jawabku
“hhahaha”
Donghae tertawa dan seketika itu pula, Minnie menghampiri kami.
Author POV
“Apa kau menertawaiku Lee Donghae?” Tanya Minnie dengan tampang kesal
“Hahaha” Donghae hanya membalas dengan tawanya
“Kembali ke tempatmu!!” Suruh Minnie yang semakin kesal dengan Donghae
Chullie songsaenim kemudian menduduki kursi yang diprkhususkan untuknya.
“Lain kali, jangan naik ke atas meja songsaenim dengan memakai sepatu” Kata Chullie songsaenim dengan suara yang kecil tapi Menusuk hati Minnie
“Ne songsaenim” Balas Minnie sambil menunduk
Hyukkie hanya cengengesan melihat tingkah sobatnya. Itu adalah pengalaman Minnie yang paling lucu bagi Hyukkie.
Selama pembelajaran berlangsung, Minnie tak henti-hentinya mengoceh pada Hyukkie. Sangat lucu
Kriiing..Kriiing
Bel istirahat berbunyi. Hyukkie, Minnie dan Donghae berjalan bersama menuju kantin. Di tengah jalan (?), Kyuhyun menghampiri dan menatap heran Donghae.
“Kau? Kau Donghae kan?” Tanya Kyuhyun dan merangkul kekasih tercintanya
“Ne Oppa. Dia sahabat kami” Jawab Minnie dan tersenyum manis ke arah namjachingunya
“Yang ditanya bukan kamu! Tapi Donghae” Kata Hyukkie kesal
“Hhahaha” Empat sahabat itu hanya tertawa
Hyukkie, Donghae, Minnie dan Kyuhyun duduk di salah satu tempat yang cukup elit (?). berada di ujung kantin dan dapat melihat secara jelas lapangan basket (?)
“Kalian mau pesan apa?” Tanya Kyu
“Bakso tidak pake kuah, Nasi goreng tidak pake nasi dan minumnya. Hmmm.. Es Jeruk tidak pake jeruk” Jawab Minnie dengan nada polos
PLETAK
3 buah paku (?) langsung mendarat di kepala Minnie.
“Aku mau pesan bakso ayam rasa sapi (?) minumnya the hangat rasa kopi aja deh” Sambung Hyukkie dan juga mendapat 3 buah paku
“Aku mau pesan indomie *promosi* tidak pake bumbu dan menumnya teh botol sosro tidak pake teh (?)” Lanjut Donghae dan lagi-lagi mendapat 3 buah paku mendarat di kepalanya
“Pesanan kalian semua aneh!” Celetuk Kyuhyun
“Emang oppa mau pesan apa?” Tanya Minnie sang kekasih
“Aku mau pesan mie pangsit sama jus alvukat” Jawab Kyu enteng
“Sama” Kata EunHaeMin serempak
Kyuhyun memanggil Pak Kadir sebagai ‘waitress’ kantin dan memibta pesanannya. Selama menunggu pesanan datang, Hyukkie dan Donghae menceritakan peristiwa Minnie yang barusan terjadi. Cerita itu membuat Kyuhyun tertawa terbahak-bahak. Karena asyiknya tertawa, Kyu tersedak
“Ayo ketawa!!” Suruh Minnie kesal
“hahaha” Donghae dan Hykkie ikut tertawa
“Mau tersedak juga?” Tanya Minnie
Sontak, EunHae pun berhenti tertawa. Takut mengalami hal yang tidak-tidak.
Makanan pun datang yang dibawa oleh Pak Kadir. 15 menit kemudian, makanan pun habis tanpa ada sisa sedikit pun. Setelah itu, merka kembali ke kelas, melanjutkan pelajaran dan kemudian pulang saat pelajaran berakhir. *author ga’ mau pusing -__-
------
Hari-hari mereka lalui dengan gembira. Termasuk Donghae dan Hyukkie
Hyukkie POV
Hari-hari berlalu, hubungan kami pun semakin akrab. Terutama hubunganku dengan Donghae. Aku merasa senang dan tenang jika bersama dengannya. Apakah ini yang dinamakan cinta? Tapi, aku tak boleh terburu-buru. Jangan sampai aku member harapan pada Donghae kemudian menyakitinya lagi. Cinta memang bisa merubah sifat seseorang. Andai saja tidak ada yang namanya cinta~. Tapi, tanpa cinta, hidup seseorang akan hampa. Tidak juga sih~. Ah! Sudahlah! Aku tak mengerti cinta! Kapan aku bisa jatuh cinta? Mungkin saat cinta menghampiriku dan itu semua kehenak Tuhan!
Hyukkie POV End
Donghae POV
Hari-hari kulalui bersama mereka. Entah mengapa, hubunganku dengan Hyukkie ehhm.. begitulah. Rasa seorang pacar yang dulu hilang karena diganti oleh rasa seorang sahabat, kini tumbuh lagi. Apakah cinta datang lagi kepadaku? Oh Tuhan! Jangan biarkan itu terjadi. Aku tahu Hyukkie tak akan menerimaku jika aku menyatakan perasaanku LAGI. Tapi, tidak salah kan kalau di coba? Hehehe
Kukirim pesan singkat untuk Hyukkie
To Hyukkie :
Ada yang ingin kubicarakan padamu. Bisakah kita ke taman belakang sekolah sepulang sekolah besok?
Send~Ini keputusanku! Aku harus mencobanya lagi. Semoga saja Hyukkie menerimaku bukan sebagai sahabatnya, tetapi sebagai.. hmm… sebagai namjachingunya!
Hyukkie POV
Handphone ku bergetar. Kulihat layarnya, ternyata ada pesan masuk.
From Donghae :
Ada yang ingin kubicarakan padamu. Bisakah kita ke taman belakang sekolah sepulang sekolah besok?
Apa yang ingin dibicarakannya? Kuputuskan untuk membalas pesannyaTo : Donghae
Sepulang sekolah? Baiklah ^^
Apa sih yang ingin dibicarakannya? Apa dia ingin… ah tidak mungkin!Author POV
-Esoknya, sepulang sekolah-
Hyukkie dan Hae berjalan bersama menuju taman belakang sekolah. Mereka tidak menyadari ada 2 orang mengikutinya.
-sesampainya di taman belakang-
“Apa yang imgin kau bicarakan?” Tanya Hyukkie
“Bunga yang dulu layu, kini mekar kembali. Semua itu karena kasih sayang sang mentari *heh?*” Jawab Hae
“Apa maksudmu?” Tanya Hyukkie LAGI
Hyukkie kemudian duduk di sebuah bangku panjang yang disusul oleh Hae.
Hae menerawang ke langit. Sedangkan Hyukkie, dia hanya menatap heran Hae.
“Rasa itu kembali Hyukkie~” Kata Hae dan menoleh ke arah Hyukkie dan menatapnya lekat
Mata Hyukkie membulat. Hyukkie menatap manic mata Hae dengan lekat. Ada keseriusan di sana.
“Jadi?”
“Ya Hyukkie! Lagi-lagi, kau telah berhasil membuatku jatuh cinta padamu!” Kata Hae kemudian menggenggam tangan Hyukkie
Dua orang yang mengikuti mereka kini berada di balik dinding dan menatapnya iri.
“Apapun jawabanmu, akan kuterima Hyukkie!”
“Semoga saja jawabannya...” Bisik salah seorang yang bersembunyi di balik dinding.
“Aku tidak bisa Hae~ mianhae~” Kata Hyukkie dengan mata berkaca-kaca
Hae tertunduk lesu dan melepaskan genggamannya. Ia kembali menengadah ke langit dan menahan dirinya agar tidak menangis.
“Tidak apa-apa Hyukkie! Yang penting aku sudah mengatakan perasaanku lagi” Kata Hae dan masih memandang langit
“Mianhae~ Hae. Aku tidak bisa menolakmu!” Kata Hyukkie kemudian menundukkan wajahnya karena dihiasi oleh semburat merah
Hae berbalok dan menatap Hyukkie seakan tak percaya. Hae memeluk Hyukkie erat. Hyukkie membalasnya dan juga tak kalah eratnya.
“Kyaa!!” Teriak salah seorang yang bersembunyi di balik dinding
EunHae yang sedang berpelukan kaget.
“Siapa disana?” Tanya Hae dan memandang dinding yang menimbulkan suara (?)
“Kucing”
“Kucing jaman sekarang hebat yaa. Bisa ngomong ckckck” Kata Hyukkie dan berdecak kagum
“Babo!! Kau tak mengenal suaraku Hyukkie?” Kata salah seorang yeoja yang keluar dari persembunyiannya diikuti oleh seorang namja
“Minnie? Kyu Oppa?” Tanya Hyukkie tak percaya
“Jadi kalian..?” Tanya Hae
“Ya! Kami mengintip. Eh keceplosan” Jawab Minnie dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
“Kau sangat romantis Hae. Kata-katamu sangat menggugah hatiku, meskipun aku tak tahu artinya apa hehe” Kata Kyu cengengesan
PLETAK
Sebuah jitakan dari Minnie mendarat di kepala sang evil.
“Hahaha” EunHae hanya tertawa melihat pasangan KyuMin tersebut
“Sudahlah! Bagaimana kalau sekarang kita ke pantai?” Usul Hae
“Setuju. Kita lihat sunset. Kajja!” Balas Kyu menyetujui dan menarik tangan Minnie
MinHyuk mengagguk setuju. Mereka berempat pun pergi ke pantai dan masih memakai seragam sekolah.
-@beach-
Pasangan KyuMin dan EunHae masing-masing mencari tempat. Mereka tak ingin saling mengganggu.
Hae POV
Hatiku benar-benar gembira sekarang. Mengapa tidak? Hyukkie menerima pernyataanku (?). semoga saja tidak seperti yang dulu. Tapi, aku yakin. Sekarang, dia menerimaku dengan tulus.
“Gomawo Hyukkie” Batinku
Hae POV End
Hyukkie POV
Inilah keputusanku! Aku tak tahu apa arti cinta yang sebenarnya tapi aku yakin, aku mencintai Hae. Karena, telah ada perasaan lain di hati ini. Semoga saja aku dapat belajar arti cinta sesungguhnya.
“Tolong ajari aku Hae~” Batinku
Hyukkie POV End
Love~
I can make a love
You can make a love
And we can make a love
~END~
Gimana? Maunya sih bikin FF yang genrenya romance gitu. Tapi, hasilnya pasti jelek haha
Endingnya jelek banget yaah? Maklumlah, authornya ga’ tau buat FF yang bagus-bagus hehe
mianhae kalo cerita ga' sesuai judul
dan mianhae lagi bagi yang kena tag tapi ga’ minta izin dulu kkkk~
Keep RCL aja deh
Don’t be SILENT READERS
Arra?
Gomawo ^^
0 komentar:
Posting Komentar