Main Cast : Cho Kyuhyun (Cowok), Lee Sungmin (Cewek)
Genre: Comedy, Romance, Genderswitch, AU, OC, Fluff *banyak amat ya? –a*
Rating : All Ages aja deh xD
Disclaimer : All of Cast belong to themselves, his/her family xD. And this fict always belong to me :p NO BASHING! NO PLAGIAT *emang ada yang mau?*
[[============]]
Dengan headphone yang terpasang jelas di telinganya, seorang cewek –yang tidak pantas disebut sebagai seorang cewek- berjalan dengan gontai menyusuri koridor sekolahnya. Dengan permen karet yang dikunyahnya seiring dengan lagu yang didengarkannya *ngerti gak?*
Tersebutlah (?) namanya Lee Sungmin atau kerap disapa Minnie oleh penduduk asli SMA Korea High School. Cewek tomboy yang bersahabat dengan Kyuhyun. Teman kecil, tetangga sekaligus sahabatnya.
Saat hendak memasuki kelas, sebuah tangan yang tidak terlalu kekar menahan Minnie memasuki kelasnya.
“Morning kiss~!” Kata pemilik tangan itu yang kebetulan adalah seorang cowok.
“masih pagi udah stress! Morning kiss apa coba? Atau jangan-jangan, elo galau karena menolak cewek yang lo anggep ga pantes? Dasar bocah!” Kata Minnie dan melepaskan genggaman sang cowok.
Sang cowok mengkerucutkan bibirnya tanda ia kesal.
“Bagaimana bisa gue nerima cewek-cewek yang nembak gue? Gue kan sukanya sama elo!” Kata sang cowok menjahili Minnie.
“Kyu~ Kyu~. Elo suka banget sih godain gue. Kalo suka beneran gimana? Ga elit kan :p” Balas Minnie sambil meleletkan lidahnya.
Sang cowok yang ternyata adalah Kyu *suami author #dikunyah sparkyu* terkekeh pelan. Dia meraih pundak Minnie dan membawanya memasuki kelas. (kebetulan mereka sekelas :p)
Saat menduduki kursinya –dengan Minnie sebagai teman sebangkunya- Kyu memeriksa lacinya. Hal itu sudah menjadi keharusan bagi Kyu. Setiap pagi, di lacinya sudah terkumpul surat bersampul merah muda, kumpulan kuntum mawar merah diiringi (?) dengan nama sang pemberi. Minnie yang sebagai teman duduknya merasa risih. Mengapa tidak? Semua barang-barang yang hinggap (?) di laci Kyu, dibuang ke tempat sampah. Dan siapakah yang membuangnya? Tentu saja Minnie! Kyu tidak ingin reputasinya menurun karena membuang barang-barang tersebut dengan sepengetahuan pemberinya (?).
Kyu mengeluarkan semua barang-barang yang ada di dalam tas Minnie dan memasukkan semua barang-barang yang ada di lacinya. Untung saja Minnie selalu siap siaga dengan tas jinjingnya. Sehingga, ada alasan baginya untuk menghidar dari pertanyaan-pertanyaan fans Kyu yang ada di lingkungan kelas, lingkungan kantin, dan lingkungan lainnya. Minnie sudah merasakan hal seperti ini semenjak ia masuk SMA dan sekelas dengan Kyu. Minnie yang malang :p
Minnie memasukkan semua buku yang telah di keluarkan Kyu ke dalam lacinya. Dan beberapa menit kemudian, bel sekolah berbunyi.
####
Pak Shindong telah memasuki kelas KyuMin dengan menjinjing laptop yang dilengkapi dengan stiker sebesar layar laptop yang bertuliskan ‘MIPA is My Life’ di tangan kanan dan kumpulan buku yang berhubungan dengan MIPA (?) di tangan kiri.
Pertama-tama (?) Pak Shindong meletakkan laptop di atas meja yang diperkhususkan untuknya, dan menaruh kumpulan buku yang baru selesai dibaca selama bertahun-tahun.
“Kyu! Tolong ambil alat yang dapat memperlihatkan apa yang ada di laptop ke dinding di laboratorium bahasa!” Pak Shindong memberi perintah ke Kyu. Semua murid tertawa terbahak-bahak karena Bapak gurunya yang ketinggalan teknologi *ditabok Shindong*
“Maksud bapak LCD?” Tanya Kyu yang sebenarnya ingin tertawa terbahak-bahak. Namun, karena ingin menjaga image sebagai siswa teladan di kelas, ia dengan sangat terpaksa menahan hasratnya
“Ya alat itu! Cepat ambil di lab. Bahasa lalu kembali kesini dalam waktu 5 menit. Mulai dari sekarang! 4 menit 59 detik, 4 menit 48 detk..” Pak Shindong mulai memperhatikan jamnya.
Kyu segera keluar dari kelas dan berlari menuju lab. Bahasa yang jaraknya sekitar 30 meter. Walaupun jarak yang sangat dekat, jika terlambat satu detik saja, hukum toilet akan dijatuhkan kepadanya. Maklum saja, Pak Shindong adalah guru yang benar-benar taat dan patuh pada waktu. Menurutnya, terlambat satu detik saja, pelajaran akan tertinggal jauh *emang iya? –a*
‘3 menit tersisa’ Batin Kyu
Ia berlari dengan hati-hati, takut LCD yang dibawanya jatuh dan pecah berkeping-keping. *emang bisa?*
Saat mendekati kelas, sayup-sayup suara Pak Shindong terdengar.
“1 menit 1 detik…”
“Sial!” Umpat Kyu kesal.
Dan akhirnya, Kyu memasuki kelas dengan skor waktu 4 menit 19 detik.
“Bagus Kyu! Lain kali, kamu harus meningkatkan kecepatanmu dalam bekerja. Jika kamu meninggalkan suatu tempat pada waktu 4 menit 59 detik, usahakan kamu kembali pada waktu 2 menit 59 detik. Jadi selisihnya adalah 2 menit. Jauh atau dekat, kamu harus mengusahakannya!” Pak Shindong mengeluarkan jurus Matematika plus Fisika yang membuat seisi kelas hanya berdecak.
“Iya paaaak~” Kyu membalas kata-kata Pak Shindong yang jika ditulis mencapai satu paragraph.
“Taruh L.. L….”
“LCD Pak!” Teriak Minnie
“Ya! LCD! Taruh di samping laptop lalu hubungkan semua kabelnya sehinggan gambar yang ada di laptop muncul di papan tulis!” Suruh Pak Shindong ke Kyu dengan bahasa yang sangat Formal
‘ini guru sok formal banget sih!’ Batin semua murid yang ada di kelas yang terdengar jelas di telinga author :p
“Sudah Pak!” Seru Kyu.
Pak Shindong mulai membuka file yang akan dijelaskan kepada muid-muridnya. Dan Kyu, ia kembali ke bangkunya kemudian duduk. Shindong menjelaskan secara detail apa yang ada di laptopnya.
###
Cukup lama Pak Shindong menjelaskan hingga pada menit-menit terakhir – menit pada saat bel istirahat akan berbunyi-, Pak Shindong memberikan 1 soal. Hanya satu soal, namun harus dikumpul sebelum bel istirahat berbunyi.
KyuMin yang termasuk pintar dalam pelajaran Pak Shindong, hanya dalam beberapa detik dapat menyelesaikan soal itu.
“Apa jawaban lo?” Tanya Minnie
”Pak Shindong!” Jawab Kyu enteng. Sedangkan Minnie tersenyum puas dengan jawabannya yang sama dengan jawaban Kyu.
KyuMin mengumpulkan jawabannya ke Pak Shindong yang membuat Pak Shindong tersenyum puas melihat dan memeriksa jawaban KyuMin. Pak Shindong mengeluarkan bolpointnya dan member simbol ‘A’ dengan ukuran yang cukup besar di kertas jawaban mereka berdua.
Setelah author telusuri, jawaban yang cukup aneh itu yang bisa dijawab oleh semua murid dengan waktu yang singkat membuat mata author melotot. Ingin rasanya mengunyah tubuh Pak Shindong yang terlampau kurus (?)
“Dari yang bapak jelaskan tadi, siapakah yang paling ganteng di kelas ini?”
Begitulah pertanyaan Pak Shindong. Walaupun sangat tidak nyambung dengan apa yang telah dijelaskannya, para murid tahu persis apa yang harus dijawabnya yang membuat daftar nilai mereka mendapat nilai yang tinggi.
Jawaban yang cukup simple namun berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada *author bener-bener ditabok Shindong*
Kriiiiiiing *bel yang ga elit xD*
KyuMin keluar dari kelas dan bergegas menuju kantin. Berhubung karena cacing di perutnya sudah protes sejak Pak Shindong memberikan pertanyaan yang tidak jelas.
“Mau makan apa lo?” Tanya Kyu
“Hmm.. Nasi goreng Beijingnya Pak Hangeng aja deh. Gue ngidem banget makan nasi gorengnya” Jawab Minnie sambil memperhatikan sekitarnya untuk mencari tempat yang pantas untuk di duduki (?).
“Minumnya?” Tanya Kyu lagi
“Es teh lemon sama air putih. Lo mau makan apa?” Tanya Minnie
“Sama kaya’ lo. Gue mesen dulu yaa! Lo harus jaga tempat duduk gue, jangan sampai direbut orang lain. Oke?” Kyu tertawa dan pergi meninggalkan Minnie yang belum mengerti ucapan Kyu.
Tidak lama menunggu, Kyu datang dengan membawa nampan yang di atasnya sudah tersaji 2 nasi goreng, 2 gelas es teh lemon dan sebotol air putih.
Dan saat duduk di tempatnya, Kyu memberikan apa yang dipesan Minnie. Sisanya? Ya untuk dirinya sendiri xD
KyuMin mulai melahap makanannya dan saat nasi gorengnya yang tinggal separuh, Minnie membuka suara dari keheningan yang tercipta 3 menit yang lalu.
“Eh Kyu, kenapa lo nolak semua cewek yang udah menyetin lo? Walaupun hanya sebagian yang cantik, tapi, sia-sia juga kan kalo lo ga manfaatin” Kata Minnie mencoba bercanda
“Lo mau tau jawaban bohong atau jawaban jujur gue?” Tanya Kyu
“Gue ga perlu jawaban. Gue udah tau jawabannya :p” Jawab Minnie terkekeh pelan
“Kalo udah tau, ngapain nanya? Bego!” Kata Kyu sambil menjitak kepala Minnie dengan sedotan es teh lemonnya (?)
“Elo nolak semua cewek karna lo naksir sama gue kan? Lo ga mau nyakitin hati gue. Iya kan? Ngaku aja deh. Hahaha” Minnie berkata asal dan membuat Kyu terdiam.
“Kenapa? Gue bercanda bego!” Sambung Minnie
“Kalo lo mau jawaban yang sebenarnya, lo harus nunggu ampe kita pengumuman kelulusan!” Kyu berkata pelan namun terdengar jelas di telinga Minnie.
Kyu kembali melahap makanannya, sedangkan Minnie mengerutkan dahi tanda ia tak mengerti apa yang telah dikatakan Kyu.
‘pengumuman kelulusan? Masih ada setahun lagi. But, what will he say?’ Batin Minnie
###
Berhari-hari, berbulan-bulan, hingga sampai hampir setahun, KyuMin telah selesai menghadapi ujian mencekam yang menentukan masa depannya kelak. Kyu menghampiri Minnie yang keluar dari ruangan ujiannya dengan wajah yang lega karena berhasil menaklukan 4 mata pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional selama 4 hari.
“Gimana ujian hari ini?” Tanya Kyu
Minnie tersenyum dan tanpa ba-bi-bu, memeluk Kyu dengan erat
“Kyu~ akhirnya UN (?) selesai juga!” Kata Minnie lega
Kyu tercekat dengan pelukan Minnie yang datang tiba-tiba. Minnie yang sadar atas perlakuan Minnie, akhirnya melepaskan pelukannya.
Kyu berusaha menetralisir suasana.
“Jangan seneng dulu Min! Pengumuman kelulusan kan belom :p” Ejek Kyu
Minnie memanyunkan bibirnya. Terlintas di fikirannya tentang janji yang di ucapkan Kyu setahun yang lalu.
‘Kalo lo mau jawaban yang sebenarnya, lo harus nunggu ampe kita pengumuman kelulusan! ‘
“Eh Kyu, gimana dengan janji lo?” Tanya Minnie
“Janji apa?” Kyu balik bertanya walaupun ia amat sangat mengingat janji yang telah diucapkannya
“Itu loh! Kamu kan udah janji mau ngasih tau gue alesan lo nolak cewek-cewek yang nembak lo!” Jelas Minnie
“Oh yang itu! Gue kan janjinya abis pengumuman kelulusan. Inget ga’?” Kyu mengingatkan Minnie walalupun tanpa diingatkan, Minnie sudah mengetahui bahkan mengingatnya.
“Iya juga sih! Emang apaan sih? Gue penasaran. Sekarang aja ya Kyu. Ya? Ya?” Minnie berusaha membujuk Kyu. Namun, pertahanan dan ketetapan (?) Kyu tetap mengatakan kalau ia akan memberitahu jawabannya ke Minnie setelah pengumuman kelulusan.
Kyu menggeleng dengan cepat sedangkan Minnie mengerucutkan bibirnya.
“Nanti aja deh. Supaya lo dapet seneng 2 kali! Haha” Kata Kyu dan berlalu dari hadapan Minnie
‘apa maksudnya?’ Batin Minnie
-Pengumuman Kelulusan-
“Gue lulus Kyu~” Teriak Minnie
“Gue juga!” Kyu balas berteriak
Mereka berdua berpelukan bak teletubis.
“Gue mau nagih janji lo!” Kata Minnie dan melepaskan pelukannya dari Kyu
“Jam 8 malam di Taman! Gue nunggu lo!” Balas Kyu dan lagi-lagi menampakkan kebiasaannya –berlalu dari hadapan Minnie tanpa pamit terlebih dahulu-
“Taman yang mana?” Tanya Minnie setengah berteriak
“Tempat biasa! Berdandanlah yang cantik dengan memakai gaun!” Jawab Kyu dan juga dengan teriakan
-8.00 @garden-
Minnie telah menunggu 10 menit yang lalu dan Kyu belum menampakkan batang hidungnya. Minnie mengabaikan perintah Kyu yang menyuruhnya untuk memakai gaun. Minnie tidak terbiasa memakai gaun. Jadi, ia lebih memilih untuk memakai kaos berwarna pink yang ia padukan dengan jeans biru selutut.
Beberapa menit kemudian, datanglah Kyu dari arah kanan Minnie dengan memakai baju yang casual. Hanya dengan memakai kaos berwarna abu-abu dengan jaket hitam sebagai pelengkapnya (?) dan celana jeans panjang berwarna biru.
“Lo ga patuh ama gue!” Kyu berbisik di telinga Minnie yang membuat Minnie kaget.
Minnie berbalik ke sumber suara, dan setelah melihat orang yang telah membuat bulu kuduknya merinding, segera menjitak kepalanya.
Kyu meringis kesakitan karena jitakan Minnie yang datang tiba-tiba tanpa izin darinya.
“Gue kaget bego!” Teriak Minnie
“Yaudah deh. Maaf! Mau tau jawaban gue kan?” Tanya Kyu
“Buat apa gue dateng ke sini kalo ga nungguin jawaban dari lo?” Minnie memasang wajah yang tak terdefinisikan yang membuat Kyu gemas melihatnya
Kyu menarik lengan Minnie dan membawanya ke salah satu sisi taman yang sepi dari lalu-lalang orang-orang. Kyu memetik sekuntum bunga yang tersedia secara gratis di taman, lalu memberikannya kepada Minnie.
“Heh?!” Minnie kaget dan memandang Kyu aneh
“Gue suka ama elo. Itu alesannya!” Kata Kyu lantang
“Gue? Kenapa?” Tanya Minnie
“Pertama, karena lo pantes buat gue. Kedua, karena gue pantes buat lo. Ketiga, gue mau lo jadi sahabat sekaligus jadi pendamping hidup gue. Dan yang ke-lainya, masih terkunci di hati gue” Jawab Kyu
Kyu mengutarakan perasaannya setelah lama dipendam.
“Would you be mine?”
Pernyataan sekaligus pertanyaan yang keluar dari mulut Kyu membuat mata Minnie membulat. Ia benar-benar syok dengan apa yang telah terjadi barusan.
“Would you be mine?” Tanya Kyu kembali
“Kalo gue nerima lo?” Tanya Minnie
“Berarti, lo jadi pacar gue” Jawab Minnie
“Kalo gue ga nerima lo?” Tanya Minnie lagi
“Berarti, gue yang harus jadi pacar lo! Hehe” Kyu terkikik pelan
“Kalo gue ga milih dua-duanya?” Tanya Minnie yang berusaha menjahili Kyu
“Gue akan nyatain perasaan gue ke wanita itu!” Jawab Kyu dan menunjuk wanita lain dengan asal yang ternyata adalah seorang wanita paruh baya.
“Yaudah! Gue ga milih dua-duanya :p” Kata Minnie sambil meleletkan lidahnya
Kyu memasang wajah kesal bercampur jengkel, dongkol dan cemberut.
“Lo harus jadi pacar gue!” Kata Minnie tiba-tiba
“Gue harus jadi pacar lo?” Kyu mengulang kembali kalimat Minnie. “berarti, lo nerima gue? Iya kan?” Tanya Kyu
Minnie menundukkan kepalanya dan mengagguk malu. Kyu dengan sigap memeluk Minnie dengan sangat erat. Dan mulai saat itu, Minnie resmi menjadi pacar Kyu. Dan begitulah seterusnya sampai mereka berdua terpisah karena suatu hal :p
[Epilog]
“ngomong-ngomong, kenapa lo nerima gue?” Tanya Kyu
Minnie berkata dengan malu-malu
“Pertama, karena lo ganteng
Kedua, karena lo pinter
Ketiga, karena lo pantes buat gue
Keempat, karena lo tajir hehehe”
Kyu menjitak kepala Minnie. Seiring dengan itu, berakhirlah FF ini :p
END
Maaf yaa kalo ff 'request' nya ga sesuai harapan yang diinginkan. saya cuman manusia biasa yang tidak bisa melakukan sebuah hal yang kecil menjadi SESEMPURNA mungkin *apasih? --a
Finally, i need your comments, and likes :p
Gamsha xD
Genre: Comedy, Romance, Genderswitch, AU, OC, Fluff *banyak amat ya? –a*
Rating : All Ages aja deh xD
Disclaimer : All of Cast belong to themselves, his/her family xD. And this fict always belong to me :p NO BASHING! NO PLAGIAT *emang ada yang mau?*
[[============]]
Dengan headphone yang terpasang jelas di telinganya, seorang cewek –yang tidak pantas disebut sebagai seorang cewek- berjalan dengan gontai menyusuri koridor sekolahnya. Dengan permen karet yang dikunyahnya seiring dengan lagu yang didengarkannya *ngerti gak?*
Tersebutlah (?) namanya Lee Sungmin atau kerap disapa Minnie oleh penduduk asli SMA Korea High School. Cewek tomboy yang bersahabat dengan Kyuhyun. Teman kecil, tetangga sekaligus sahabatnya.
Saat hendak memasuki kelas, sebuah tangan yang tidak terlalu kekar menahan Minnie memasuki kelasnya.
“Morning kiss~!” Kata pemilik tangan itu yang kebetulan adalah seorang cowok.
“masih pagi udah stress! Morning kiss apa coba? Atau jangan-jangan, elo galau karena menolak cewek yang lo anggep ga pantes? Dasar bocah!” Kata Minnie dan melepaskan genggaman sang cowok.
Sang cowok mengkerucutkan bibirnya tanda ia kesal.
“Bagaimana bisa gue nerima cewek-cewek yang nembak gue? Gue kan sukanya sama elo!” Kata sang cowok menjahili Minnie.
“Kyu~ Kyu~. Elo suka banget sih godain gue. Kalo suka beneran gimana? Ga elit kan :p” Balas Minnie sambil meleletkan lidahnya.
Sang cowok yang ternyata adalah Kyu *suami author #dikunyah sparkyu* terkekeh pelan. Dia meraih pundak Minnie dan membawanya memasuki kelas. (kebetulan mereka sekelas :p)
Saat menduduki kursinya –dengan Minnie sebagai teman sebangkunya- Kyu memeriksa lacinya. Hal itu sudah menjadi keharusan bagi Kyu. Setiap pagi, di lacinya sudah terkumpul surat bersampul merah muda, kumpulan kuntum mawar merah diiringi (?) dengan nama sang pemberi. Minnie yang sebagai teman duduknya merasa risih. Mengapa tidak? Semua barang-barang yang hinggap (?) di laci Kyu, dibuang ke tempat sampah. Dan siapakah yang membuangnya? Tentu saja Minnie! Kyu tidak ingin reputasinya menurun karena membuang barang-barang tersebut dengan sepengetahuan pemberinya (?).
Kyu mengeluarkan semua barang-barang yang ada di dalam tas Minnie dan memasukkan semua barang-barang yang ada di lacinya. Untung saja Minnie selalu siap siaga dengan tas jinjingnya. Sehingga, ada alasan baginya untuk menghidar dari pertanyaan-pertanyaan fans Kyu yang ada di lingkungan kelas, lingkungan kantin, dan lingkungan lainnya. Minnie sudah merasakan hal seperti ini semenjak ia masuk SMA dan sekelas dengan Kyu. Minnie yang malang :p
Minnie memasukkan semua buku yang telah di keluarkan Kyu ke dalam lacinya. Dan beberapa menit kemudian, bel sekolah berbunyi.
####
Pak Shindong telah memasuki kelas KyuMin dengan menjinjing laptop yang dilengkapi dengan stiker sebesar layar laptop yang bertuliskan ‘MIPA is My Life’ di tangan kanan dan kumpulan buku yang berhubungan dengan MIPA (?) di tangan kiri.
Pertama-tama (?) Pak Shindong meletakkan laptop di atas meja yang diperkhususkan untuknya, dan menaruh kumpulan buku yang baru selesai dibaca selama bertahun-tahun.
“Kyu! Tolong ambil alat yang dapat memperlihatkan apa yang ada di laptop ke dinding di laboratorium bahasa!” Pak Shindong memberi perintah ke Kyu. Semua murid tertawa terbahak-bahak karena Bapak gurunya yang ketinggalan teknologi *ditabok Shindong*
“Maksud bapak LCD?” Tanya Kyu yang sebenarnya ingin tertawa terbahak-bahak. Namun, karena ingin menjaga image sebagai siswa teladan di kelas, ia dengan sangat terpaksa menahan hasratnya
“Ya alat itu! Cepat ambil di lab. Bahasa lalu kembali kesini dalam waktu 5 menit. Mulai dari sekarang! 4 menit 59 detik, 4 menit 48 detk..” Pak Shindong mulai memperhatikan jamnya.
Kyu segera keluar dari kelas dan berlari menuju lab. Bahasa yang jaraknya sekitar 30 meter. Walaupun jarak yang sangat dekat, jika terlambat satu detik saja, hukum toilet akan dijatuhkan kepadanya. Maklum saja, Pak Shindong adalah guru yang benar-benar taat dan patuh pada waktu. Menurutnya, terlambat satu detik saja, pelajaran akan tertinggal jauh *emang iya? –a*
‘3 menit tersisa’ Batin Kyu
Ia berlari dengan hati-hati, takut LCD yang dibawanya jatuh dan pecah berkeping-keping. *emang bisa?*
Saat mendekati kelas, sayup-sayup suara Pak Shindong terdengar.
“1 menit 1 detik…”
“Sial!” Umpat Kyu kesal.
Dan akhirnya, Kyu memasuki kelas dengan skor waktu 4 menit 19 detik.
“Bagus Kyu! Lain kali, kamu harus meningkatkan kecepatanmu dalam bekerja. Jika kamu meninggalkan suatu tempat pada waktu 4 menit 59 detik, usahakan kamu kembali pada waktu 2 menit 59 detik. Jadi selisihnya adalah 2 menit. Jauh atau dekat, kamu harus mengusahakannya!” Pak Shindong mengeluarkan jurus Matematika plus Fisika yang membuat seisi kelas hanya berdecak.
“Iya paaaak~” Kyu membalas kata-kata Pak Shindong yang jika ditulis mencapai satu paragraph.
“Taruh L.. L….”
“LCD Pak!” Teriak Minnie
“Ya! LCD! Taruh di samping laptop lalu hubungkan semua kabelnya sehinggan gambar yang ada di laptop muncul di papan tulis!” Suruh Pak Shindong ke Kyu dengan bahasa yang sangat Formal
‘ini guru sok formal banget sih!’ Batin semua murid yang ada di kelas yang terdengar jelas di telinga author :p
“Sudah Pak!” Seru Kyu.
Pak Shindong mulai membuka file yang akan dijelaskan kepada muid-muridnya. Dan Kyu, ia kembali ke bangkunya kemudian duduk. Shindong menjelaskan secara detail apa yang ada di laptopnya.
###
Cukup lama Pak Shindong menjelaskan hingga pada menit-menit terakhir – menit pada saat bel istirahat akan berbunyi-, Pak Shindong memberikan 1 soal. Hanya satu soal, namun harus dikumpul sebelum bel istirahat berbunyi.
KyuMin yang termasuk pintar dalam pelajaran Pak Shindong, hanya dalam beberapa detik dapat menyelesaikan soal itu.
“Apa jawaban lo?” Tanya Minnie
”Pak Shindong!” Jawab Kyu enteng. Sedangkan Minnie tersenyum puas dengan jawabannya yang sama dengan jawaban Kyu.
KyuMin mengumpulkan jawabannya ke Pak Shindong yang membuat Pak Shindong tersenyum puas melihat dan memeriksa jawaban KyuMin. Pak Shindong mengeluarkan bolpointnya dan member simbol ‘A’ dengan ukuran yang cukup besar di kertas jawaban mereka berdua.
Setelah author telusuri, jawaban yang cukup aneh itu yang bisa dijawab oleh semua murid dengan waktu yang singkat membuat mata author melotot. Ingin rasanya mengunyah tubuh Pak Shindong yang terlampau kurus (?)
“Dari yang bapak jelaskan tadi, siapakah yang paling ganteng di kelas ini?”
Begitulah pertanyaan Pak Shindong. Walaupun sangat tidak nyambung dengan apa yang telah dijelaskannya, para murid tahu persis apa yang harus dijawabnya yang membuat daftar nilai mereka mendapat nilai yang tinggi.
Jawaban yang cukup simple namun berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada *author bener-bener ditabok Shindong*
Kriiiiiiing *bel yang ga elit xD*
KyuMin keluar dari kelas dan bergegas menuju kantin. Berhubung karena cacing di perutnya sudah protes sejak Pak Shindong memberikan pertanyaan yang tidak jelas.
“Mau makan apa lo?” Tanya Kyu
“Hmm.. Nasi goreng Beijingnya Pak Hangeng aja deh. Gue ngidem banget makan nasi gorengnya” Jawab Minnie sambil memperhatikan sekitarnya untuk mencari tempat yang pantas untuk di duduki (?).
“Minumnya?” Tanya Kyu lagi
“Es teh lemon sama air putih. Lo mau makan apa?” Tanya Minnie
“Sama kaya’ lo. Gue mesen dulu yaa! Lo harus jaga tempat duduk gue, jangan sampai direbut orang lain. Oke?” Kyu tertawa dan pergi meninggalkan Minnie yang belum mengerti ucapan Kyu.
Tidak lama menunggu, Kyu datang dengan membawa nampan yang di atasnya sudah tersaji 2 nasi goreng, 2 gelas es teh lemon dan sebotol air putih.
Dan saat duduk di tempatnya, Kyu memberikan apa yang dipesan Minnie. Sisanya? Ya untuk dirinya sendiri xD
KyuMin mulai melahap makanannya dan saat nasi gorengnya yang tinggal separuh, Minnie membuka suara dari keheningan yang tercipta 3 menit yang lalu.
“Eh Kyu, kenapa lo nolak semua cewek yang udah menyetin lo? Walaupun hanya sebagian yang cantik, tapi, sia-sia juga kan kalo lo ga manfaatin” Kata Minnie mencoba bercanda
“Lo mau tau jawaban bohong atau jawaban jujur gue?” Tanya Kyu
“Gue ga perlu jawaban. Gue udah tau jawabannya :p” Jawab Minnie terkekeh pelan
“Kalo udah tau, ngapain nanya? Bego!” Kata Kyu sambil menjitak kepala Minnie dengan sedotan es teh lemonnya (?)
“Elo nolak semua cewek karna lo naksir sama gue kan? Lo ga mau nyakitin hati gue. Iya kan? Ngaku aja deh. Hahaha” Minnie berkata asal dan membuat Kyu terdiam.
“Kenapa? Gue bercanda bego!” Sambung Minnie
“Kalo lo mau jawaban yang sebenarnya, lo harus nunggu ampe kita pengumuman kelulusan!” Kyu berkata pelan namun terdengar jelas di telinga Minnie.
Kyu kembali melahap makanannya, sedangkan Minnie mengerutkan dahi tanda ia tak mengerti apa yang telah dikatakan Kyu.
‘pengumuman kelulusan? Masih ada setahun lagi. But, what will he say?’ Batin Minnie
###
Berhari-hari, berbulan-bulan, hingga sampai hampir setahun, KyuMin telah selesai menghadapi ujian mencekam yang menentukan masa depannya kelak. Kyu menghampiri Minnie yang keluar dari ruangan ujiannya dengan wajah yang lega karena berhasil menaklukan 4 mata pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional selama 4 hari.
“Gimana ujian hari ini?” Tanya Kyu
Minnie tersenyum dan tanpa ba-bi-bu, memeluk Kyu dengan erat
“Kyu~ akhirnya UN (?) selesai juga!” Kata Minnie lega
Kyu tercekat dengan pelukan Minnie yang datang tiba-tiba. Minnie yang sadar atas perlakuan Minnie, akhirnya melepaskan pelukannya.
Kyu berusaha menetralisir suasana.
“Jangan seneng dulu Min! Pengumuman kelulusan kan belom :p” Ejek Kyu
Minnie memanyunkan bibirnya. Terlintas di fikirannya tentang janji yang di ucapkan Kyu setahun yang lalu.
‘Kalo lo mau jawaban yang sebenarnya, lo harus nunggu ampe kita pengumuman kelulusan! ‘
“Eh Kyu, gimana dengan janji lo?” Tanya Minnie
“Janji apa?” Kyu balik bertanya walaupun ia amat sangat mengingat janji yang telah diucapkannya
“Itu loh! Kamu kan udah janji mau ngasih tau gue alesan lo nolak cewek-cewek yang nembak lo!” Jelas Minnie
“Oh yang itu! Gue kan janjinya abis pengumuman kelulusan. Inget ga’?” Kyu mengingatkan Minnie walalupun tanpa diingatkan, Minnie sudah mengetahui bahkan mengingatnya.
“Iya juga sih! Emang apaan sih? Gue penasaran. Sekarang aja ya Kyu. Ya? Ya?” Minnie berusaha membujuk Kyu. Namun, pertahanan dan ketetapan (?) Kyu tetap mengatakan kalau ia akan memberitahu jawabannya ke Minnie setelah pengumuman kelulusan.
Kyu menggeleng dengan cepat sedangkan Minnie mengerucutkan bibirnya.
“Nanti aja deh. Supaya lo dapet seneng 2 kali! Haha” Kata Kyu dan berlalu dari hadapan Minnie
‘apa maksudnya?’ Batin Minnie
-Pengumuman Kelulusan-
“Gue lulus Kyu~” Teriak Minnie
“Gue juga!” Kyu balas berteriak
Mereka berdua berpelukan bak teletubis.
“Gue mau nagih janji lo!” Kata Minnie dan melepaskan pelukannya dari Kyu
“Jam 8 malam di Taman! Gue nunggu lo!” Balas Kyu dan lagi-lagi menampakkan kebiasaannya –berlalu dari hadapan Minnie tanpa pamit terlebih dahulu-
“Taman yang mana?” Tanya Minnie setengah berteriak
“Tempat biasa! Berdandanlah yang cantik dengan memakai gaun!” Jawab Kyu dan juga dengan teriakan
-8.00 @garden-
Minnie telah menunggu 10 menit yang lalu dan Kyu belum menampakkan batang hidungnya. Minnie mengabaikan perintah Kyu yang menyuruhnya untuk memakai gaun. Minnie tidak terbiasa memakai gaun. Jadi, ia lebih memilih untuk memakai kaos berwarna pink yang ia padukan dengan jeans biru selutut.
Beberapa menit kemudian, datanglah Kyu dari arah kanan Minnie dengan memakai baju yang casual. Hanya dengan memakai kaos berwarna abu-abu dengan jaket hitam sebagai pelengkapnya (?) dan celana jeans panjang berwarna biru.
“Lo ga patuh ama gue!” Kyu berbisik di telinga Minnie yang membuat Minnie kaget.
Minnie berbalik ke sumber suara, dan setelah melihat orang yang telah membuat bulu kuduknya merinding, segera menjitak kepalanya.
Kyu meringis kesakitan karena jitakan Minnie yang datang tiba-tiba tanpa izin darinya.
“Gue kaget bego!” Teriak Minnie
“Yaudah deh. Maaf! Mau tau jawaban gue kan?” Tanya Kyu
“Buat apa gue dateng ke sini kalo ga nungguin jawaban dari lo?” Minnie memasang wajah yang tak terdefinisikan yang membuat Kyu gemas melihatnya
Kyu menarik lengan Minnie dan membawanya ke salah satu sisi taman yang sepi dari lalu-lalang orang-orang. Kyu memetik sekuntum bunga yang tersedia secara gratis di taman, lalu memberikannya kepada Minnie.
“Heh?!” Minnie kaget dan memandang Kyu aneh
“Gue suka ama elo. Itu alesannya!” Kata Kyu lantang
“Gue? Kenapa?” Tanya Minnie
“Pertama, karena lo pantes buat gue. Kedua, karena gue pantes buat lo. Ketiga, gue mau lo jadi sahabat sekaligus jadi pendamping hidup gue. Dan yang ke-lainya, masih terkunci di hati gue” Jawab Kyu
Kyu mengutarakan perasaannya setelah lama dipendam.
“Would you be mine?”
Pernyataan sekaligus pertanyaan yang keluar dari mulut Kyu membuat mata Minnie membulat. Ia benar-benar syok dengan apa yang telah terjadi barusan.
“Would you be mine?” Tanya Kyu kembali
“Kalo gue nerima lo?” Tanya Minnie
“Berarti, lo jadi pacar gue” Jawab Minnie
“Kalo gue ga nerima lo?” Tanya Minnie lagi
“Berarti, gue yang harus jadi pacar lo! Hehe” Kyu terkikik pelan
“Kalo gue ga milih dua-duanya?” Tanya Minnie yang berusaha menjahili Kyu
“Gue akan nyatain perasaan gue ke wanita itu!” Jawab Kyu dan menunjuk wanita lain dengan asal yang ternyata adalah seorang wanita paruh baya.
“Yaudah! Gue ga milih dua-duanya :p” Kata Minnie sambil meleletkan lidahnya
Kyu memasang wajah kesal bercampur jengkel, dongkol dan cemberut.
“Lo harus jadi pacar gue!” Kata Minnie tiba-tiba
“Gue harus jadi pacar lo?” Kyu mengulang kembali kalimat Minnie. “berarti, lo nerima gue? Iya kan?” Tanya Kyu
Minnie menundukkan kepalanya dan mengagguk malu. Kyu dengan sigap memeluk Minnie dengan sangat erat. Dan mulai saat itu, Minnie resmi menjadi pacar Kyu. Dan begitulah seterusnya sampai mereka berdua terpisah karena suatu hal :p
[Epilog]
“ngomong-ngomong, kenapa lo nerima gue?” Tanya Kyu
Minnie berkata dengan malu-malu
“Pertama, karena lo ganteng
Kedua, karena lo pinter
Ketiga, karena lo pantes buat gue
Keempat, karena lo tajir hehehe”
Kyu menjitak kepala Minnie. Seiring dengan itu, berakhirlah FF ini :p
END
Maaf yaa kalo ff 'request' nya ga sesuai harapan yang diinginkan. saya cuman manusia biasa yang tidak bisa melakukan sebuah hal yang kecil menjadi SESEMPURNA mungkin *apasih? --a
Finally, i need your comments, and likes :p
Gamsha xD